• Newsletter
  • Contact Us
Friday, August 19, 2022
  • Login
  • Register
BabaK BeluR
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Lifestyle
  • Food
  • Travel
  • Health
  • Ratu Shop
No Result
View All Result
  • Home
  • Lifestyle
  • Food
  • Travel
  • Health
  • Ratu Shop
No Result
View All Result
BabaK BeluR
No Result
View All Result

Tampon: Fungsi, Cara Pakai, dan Bahaya yang Mengancam

tampon

BabaK BeluR by BabaK BeluR
November 7, 2021
in Education
Reading Time: 3 mins read
1.1k 11
0
1.3k
SHARES
1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on PinterestShare on TumblrShare on Wechat

Tampon adalah sebuah bantalan kapas lembut berbentuk silinder dan terdapat benang penarik pada ujungnya. Fungsi tampon pada dasarnya sama dengan pembalut, namun dipampatkan menjadi bentuk tabung kecil dan dipakai dengan cara dimasukkan pada liang vagina untuk menyerap darah menstruasi.

Apa Itu Tampon?

RelatedPosts

Gondongan: Penyebab, Gejala, Pengobatan Pencegahan

15 Cara Mengatasi Bibir Kering (Mudah dan Efektif)

Batuk Kronis: Penyebab, Gejala, Obat, dan Pencegahan

Pemeriksaan Fisik, Apa Fungsinya untuk Kesehatan secara Menyeluruh?

Tampon adalah sesuatu yang belum lazim digunakan ketimbang pembalut di Indonesia. Padahal, di luar negeri penggunaan tampon cukup populer karena dianggap lebih praktis ketimbang pembalut biasa.

Seperti pembalut, tampon juga tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran yang dapat dipilih sesuai keperluan mengingat derasnya menstruasi setiap orang berbeda-beda. Banyak orang yang khawatir tentang cara memakai tampon seperti apakah tampon bisa lenyap dalam tubuh atau dapat menghilangkan keperawanan (merusak selaput dara).

Anda mesti ingat bahwa penggunaan tampon adalah dimasukkan ke vagina, dan untuk yang belum pernah melakukan hubungan seks, hal ini bisa menembus dan melukai selaput dara terutama kalau selaput daranya rentan (mudah robek) atau kalau tamponnya berukuran besar.

Berhubung bisa mencederai selaput dara, maka penggunaan tampon menjadi perdebatan beberapa wanita. Sebenarnya selaput dara sendiri tidak berhubungan langsung dengan keperawanan karena selaput dara dapat robek dengan banyak penyebab lain selain karena berhubungan seksual.

Fungsi Tampon

Fungsi tampon sama dengan pembalut, maka perlu diganti setiap tiga jam untuk mencegah darah tembus ke pakaian. Hal ini harus dilakukan meskipun darah haid yang keluar sangat sedikit sekaligus menghindari tumbuhnya bakteri.

Perlu diketahui, tampon tidak akan lolos dan masuk ke dalam rahim karena mulut rahim terlalu kecil untuk dapat meloloskan tampon. Selain itu, pada ujung tampon juga terdapat tali yang memudahkan kita menariknya lagi keluar.

Saat Anda baru pertama kali menggunakan tampon, diperlukan sikap yang rileks karena jika Anda terlalu tegang, Anda akan sulit memasukan tampon ke dalam vagina. Pilihlah tampon yang ada aplikatornya karena itu akan memudahkan pemasangan.

Tampon
Tampon

Cara Menggunakan Tampon

Dibandingkan pembalut biasa, penggunaan tampon memang lebih susah terutama mereka yang baru pertama kali menggunakannya. Beberapa prosedur harus dilakukan agar tampon terpasang dengan benar.

Berikut ini adalah cara memakai tampon yang harus Anda perhatikan dengan baik:

  1. Sebelum menggunakan tampon pastikan Anda sudah mencuci tangan dengan sabun dan membilasnya dengan bersih. Setelah itu, Anda harus bersikap santai dan jangan berpikir hal-hal yang mengerikan mengenai penggunaan tampon. Jika Anda tegang, maka hal ini bisa mempersulit penggunaan tampon.
  2. Guna memastikan benang pada tampon kuat dan tidak akan lepas, Anda bisa mencoba menarik benang penahannya.
  3. Setelah tubuh rileks dan memastikan kondisi tampon sudah baik, langkah berikutnya adalah langsung memasukan tampon ke vagina. Beberapa wanita memilih untuk jongkok pada saat memakaikan tampon. Selain jongkok, Anda juga bisa mengangkat sebelah kaki dan menahannya pada pijakan yang kuat seperti di kursi toilet duduk atau bak. Posisikan tampon di mana ujung tampon berada di atas sementara pangkal tampon dan tali berada di bawah.
  4. Saat ingin memasukan tampon, Anda tidak perlu menggunakan dua tangan. Salah satu tangan harus membuka bibir vagina (labia). Sementara tangan satunya lagi memegang tampon. Posisikan ujung benang tampon ada di posisi bawah. Setelah itu, dorong tampon ke lubang vagina secara perlahan.
  5. Setelah tampon masuk ke dalam lubang vagina, Anda dapat mengatur posisi tampon secara tepat dengan bantuan jari telunjuk. Jika tampon sudah berada di posisi yang tepat, maka Anda tidak terasa seperti menggunakan tampon. Terakhir, pastikan tali tampon menggantung di luar vagina.

Risiko Penggunaan Tampon

Bagi Anda yang ingin tetap bebas bergerak selama haid, tanpa harus khawatir pembalut bocor atau bergeser, tampon adalah pilihan yang tepat. Sayangnya, karena berada di dalam vagina dan cenderung tidak terasa, tampon sering kali lupa diganti.

Berikut adalah bahaya tampon yang bisa mengancam:

1. Infeksi

Pemakaian tampon sehari penuh bisa berbahaya dan membuat Anda berisiko terkena toxic shock syndrome (TSS), yaitu infeksi dari bakteri yang tumbuh di dalam tampon dan masuk ke dalam tubuh melalui vagina, kemudian masuk ke aliran darah dan menimbulkan gejala-gejala mual, muntah, pusing, gatal, merasa lemah, bahkan kalau tidak segera ditangani bisa menimbulkan kematian.

2. Tertinggal di dalam vagina

Pada beberapa kasus, tampon juga bisa tertinggal di dalam vagina. Hal ini disebabkan oleh benang penarik yang terputus dari bagian tampon utama. Jika terjadi, Anda disarankan untuk mencari pertolongan pertama ke puskesmas, klinik, atau unit gawat darurat terdekat.

3. Selaput dara robek

Selaput dara bisa robek ketika terjadi penetrasi yaitu ketika Anda melakukan hubungan seksual. Namun, selain aktivitas seksual, perlu Anda ketahui juga bahwa selaput dara bisa robek dikarenakan aktivitas lain seperti bersepeda, masturbasi dengan alat bantu seks, tindakan medis tertentu, hingga penggunaan tampon.

4. Menimbulkan nyeri

Efek samping tampon pada setiap orang berbeda-beda.

Beberapa wanita melaporkan efek samping yang ditimbulkan seperti nyeri, namun ada juga yang tidak merasakan efek samping apapun.

Sepertinya, rasa nyeri yang dirasakan sebagai akibat dari penggunaan tampon yang tidak rileks. Anda harus lebih rileks dalam menggunakan tampon, supaya rasa nyeri yang ditimbulkannya bisa dicegah. Jika Anda terbiasa menggunakan tampon, efek samping ini perlahan-lahan akan hilang.

Pada intinya, penggunaan tampon seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit. Rasa tidak nyaman yang Anda alami besar kemungkinan karena tubuh Anda tegang. Tubuh yang tegang akan membuat vagina menutup dan menjadi sulit dimasuki tampon.

Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dan benar-benar mengikuti petunjuk pemakaian, karena sebetulnya tampon adalah alat yang aman digunakan untuk mengatasi haid.

Tags: edukasitips
Share503Tweet314Pin113ShareShare
Previous Post

Langkah-Langkah Menulis Surat Pribadi dengan Baik

Next Post

10 Tips Menjadi Tua dengan Sehat dan Jarang Penyakitan

BabaK BeluR

BabaK BeluR

Blogger, Pencinta Fotografi dan VideoGrafi

Related Posts

Penyakit Gondongan
Education

Gondongan: Penyebab, Gejala, Pengobatan Pencegahan

November 7, 2021
1.9k
Mengatasi Bibir Kering
Education

15 Cara Mengatasi Bibir Kering (Mudah dan Efektif)

November 7, 2021
1.9k
Batuk Kronis
Education

Batuk Kronis: Penyebab, Gejala, Obat, dan Pencegahan

November 7, 2021
1.9k
pemeriksaan fisik
Education

Pemeriksaan Fisik, Apa Fungsinya untuk Kesehatan secara Menyeluruh?

November 7, 2021
1.9k
Milia
Education

Milia: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

November 7, 2021
1.8k
obat sipilis
Education

Gejala dan Pengobatan Penyakit Sifilis pada Pria dan Wanita

November 7, 2021
1.8k
Next Post
menua dengan sehat

10 Tips Menjadi Tua dengan Sehat dan Jarang Penyakitan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Premium Content

Pendidikan Masa Penjajahan Jepang

Pendidikan di Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang

November 7, 2021
1.8k
Resep Rendang

Resep Rendang Padang Asli Minang Sederhana

November 12, 2021
1.8k
lensa standart

Mengenal Lensa Standar atau Lensa Sederhana Dalam Fotografi

November 10, 2021
1.9k

Dapatkan Info Menarik GRATIS!!

Browse by Category

  • Beauty (7)
  • Blogger (26)
  • Crypto (6)
  • DIY (2)
  • Education (60)
  • Food (61)
  • Forex (6)
  • Health (25)
  • Lifestyle (10)
  • Photography (20)
  • Religion (13)
  • Travel (36)
Facebook Twitter Pinterest Telegram Instagram Youtube RSS
BabaK BeluR

BabaK BeluR Mengenai Tips dan Trik Blogger, Teknik Fotografi, Resep Masakan, Ebook, Traveling, Religi, Kesehatan, Kecantikan, Kreatif, Crypto

Categories

  • Beauty
  • Blogger
  • Crypto
  • DIY
  • Education
  • Food
  • Forex
  • Health
  • Lifestyle
  • Photography
  • Religion
  • Travel
  • About Us
  • Table of Content
  • Blog PLR
  • Placing ad
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Contact Us

© 2021 BabaKBeluRcom - Premium news & magazine by BabaKBeluRcom.

No Result
View All Result
  • Home
  • Lifestyle
  • Food
  • Travel
  • Ratu Shop
  • Contact Us
  • Login
  • Sign Up

© 2021 BabaKBeluRcom - Premium news & magazine by BabaKBeluRcom.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
 

Loading Comments...